KedaiPena.Com- Ketua DPP Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin memastikan partainya memberikan ruang bagi anak muda untuk memimpin. Putkom sapaanya menekankan, ruang bagi anak muda di Partai Golkar tidak hanya melalui organisasi sayap kepemudaan dan kepemimpinan di struktur pengurus.
“Pada Pilkada Serentak 2020 kemarin, misalnya, Partai Golkar sukses melahirkan 26 kepala daerah dari kalangan anak muda (25-40 tahun), diantaranya Bupati Kendal, Bupati Kebumen, Bupati Tuban, dan Bupati Gowa,” kata Putkom kepada Kedai Pena, Selasa,(29/8/2023).
Putkom mengatakan guna menyambut Pemilu 2024 Partai Golkar turut memperhatikan keterwakilan pemuda dalam daftar bacaleg. Salah satu yang dilakukan partai Golkar ialah dengan selalu menyisipkan sejumlah bacaleg berusia dibawah 40 tahun di setiap daerah pemilihan.
“Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bapak Airlangga menjadi pioner dalam mendirikan sekolah politik dan pemerintahan bagi anak muda yang tidak hanya dibatasi untuk kader, tetapi juga bagi masyarakat umum, yaitu Golkar Institute,” tegas Putkom.
Putkom menjelaskan, program tersebut juga merupakan terobosan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memperkenalkan politik bagi pemuda sekaligus membuka ruang partisipasi anak muda.
“Sehingga, kelak nantinya peserta pelatihan ini bisa menjadi calon pemimpin masa depan. Karena lewat Golkar Institute, peserta dibekali pengetahuan mengenai politik dan perumusan kebijakan publik, yang nantinya bermanfaat untuk menjadi pemilih yang baik, atau mencalonkan diri dalam pemilu,” beber Putkom.
Putkom mengungkapkan beberapa alumni Golkar Institute telah memberanikan diri untuk mengikuti pemilu pada 2024 nanti. Dalam hal ini, kata Putkom, Partai Golkar juga terus mempertahankan strategi saat ini untuk mendorong pencalonan kader-kader muda di kontestasi politik.
“Hal ini merupakan wujud komitmen untuk memberikan ruang atas partisipasi pemuda—terutama perempuan muda. Dengan begitu, partisipasi kaum pemuda, terutama perempuan muda, akan tumbuh seiring keseriusan partai menerapkan inklusivitas secara konkret,” jelas Putkom.
Putkom menambahkan, Partai Golkar juga memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk semakin dekat dengan masyarakat, khususnya kaum muda.
Atas dasar itu, kata Putkom, Partai Golkar terus mendorong seluruh kader menggunakan media sosial sebaik mungkin untuk menunjukkan kerja-kerja nyata kepada masyarakat.
“Jadi tidak hanya menampilkan citra politik saja, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan manfaat nyata politik bagi masyarakat,” beber Putkom.
Dengan demikian, Putkom berharap, apa yang dilakukan Partai Golkar bisa menjawab rasa keingintahuan anak muda akan dunia politik. Putkom ingin langkah yang dilakukan Partai Golkar juga bisa mengubah persepsi anak muda akan dunia politik.
“Yang dikenal kotor di mata anak muda,” pungkas Putkom.
Laporan: Muhammad Hafidh