KedaiPena.Com- Presiden RI Prabowo Subianto diharapkan tetap membiarkan PDI Perjuangan (PDIP) dan mantan kadernya Joko Widodo (Jokowi) untuk saling membuka informasi rahasia yang dijaga selama 10 tahun terakhir ini. Permintaan tersebut disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia atau RPI Fernando Emas menanggapi memanasnya hubungan antara Jokowi dan PDIP belakangan waktu terakhir ini.
PDIP secara terang-terangan menyebut mempunyai data dan informasi terkait skandal negara di era kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden. Serangan terbuka PDIP tersebut diambil usai ditetapkanya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus Harun Masiku.
“Saya berharap Presiden Prabowo Subianto membiarkan keduanya untuk masing-masing membuka informasi rahasia yang selama ini dijaga,” kata Fernando kepada awak media di Jakarta, Jumat,(10/1/2025).
Menurutnya, dengan membiarkan kedua belah pihak tersebut saling membuka informasi akan berdampak kepada pengetahuan publik soal kepemimpinan Jokowi 10 tahun menjadi Presiden.
Jokowi, kata Fernando, diduga selama 10 tahun terakhir ini telah membantu anak buahnya dengan melindungi dari jeratan kasus hukum.
“Sehingga publik akan mengetahui bagaimana kepemimpinan Jokowi selama ini yang melindungi beberapa pembantunya dari kasus hukum dan memanfaatkan untuk kepentingan agenda politik pribadinya,” jelas Fernando.
Fernando juga mengatakan, melalui konflik PDIP dengan Jokowi, Presiden Prabowo mempunyai kesempatan untuk menata dan mengkonsolidasikan pemerintahannya agar sesuai seperti yang diinginkan. Prabowo bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi.
“Selama ini ditutupi karena keduanya masih sama-sama dalam pemerintahan dan Jokowi masih menjadi bagian dari PDI Perjuangan sehingga saling menjaga,” ungkap Fernando.
Meski demikian, Fernando meminta, Presiden RI Prabowo Subianto dapat mencegah adanya upaya pihak luar untuk menganggu perhelatan Kongres PDIP yang akan berlangsung pada tahun 2025 ini.
“Sepertinya selama ini ada kecurigaan dari Megawati bahwa Jokowi akan mengganggu Kongres PDI Perjuangan dan adanya upaya untuk melengserkannya dari posis Ketua Umum,” pungkas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena