KedaiPena.Com – Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok langsung pengolahan sampah menjadi energi di Sleman, Yogyakarta.
Permasalahan sampah memang sangat pelik, tapi tetap bisa ditangani. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Get Plastic Indonesia.
Mereka mengubah sampah yang dihasilkan masyarakat menjadi bahan bakar minyak atau BBM.

“Sampahmu cuma dibuang? Sayang sekali. Di Desa Cepuwatu, Kalasan Sleman ini, sampah bisa diolah jadi bahan bakar minyak (BBM). Get Plastic Indonesia inisiatornya,” kata bekas calon presiden yang diusung PDI Perjuangan ini di akun Facebook-nya, dilansir Kedai Pena, Selasa (11/3/2025).
Ia menambahkan jika diseriusi, bukan tidak mungkin hal ini menjadi solusi persampahan Indonesia yang masih mengandalkan pola ‘open dumping‘.
“Kalau ini dikembangkan, tentu kita tidak hanya berhasil mengelola sampah, tapi juga bisa menciptakan BBM sendiri. Menarik bukan?,” sambungnya.

Sontak saja hal ini mengundang reaksi netizan. Akun Muhammad Zainuddin mengatakan, disiplinkan sampah dengan dua cara.
“Pertama batasi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, pejabat berwenang buat kebijakan, industri kemasan plastik harus di awasi,” kata dia.
“Kedua, sampah rumah tangga mulai dipisahkan organik dan anorganik,” lanjut dia.
Sementara akun Made Suparta menilai langkah mengolah sampah menjadi BBM sangat menginspirasi.

“Sangat inovatif, BBM terbarukan dari limbah plastik, di mana sampah plastik jadi masalah dunia,” sambung dia.
Tapi ada saja yang apatis. Seperti yang disampaikan oleh akun El Bee Mo Bagas. Kata dia, apa yang terjadi di lapangan malah sebaliknya.
“Apapun yang meningkatkan keterampilan di masyarakat akan diberangus sebelum berkembang. Contoh kecilnya saja pembuatan pupuk organik mandiri, pemasarannya pun kucing-kucingan. Real ini terjadi dengan sahabat saya. Layu sebelum berkembang,” kecewa dia.
Laporan: Asrul Rizal