KedaiPena.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto menyerahkan kebijakan kepada pihak pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terkait dua prajurit TNI yang terkena peluru dari tank Merkava tentara Israel (IDF) saat bertugas.
“Peristiwa serangan Israel kepada aset UNIFIL sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL untuk melakukan protes atau keberatan kepada pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhapus mandat UN 1701,” kata Mayjen Hariyanto, Minggu (13/10/2024).
Ia menyatakan bahwa pihak UNIFIL telah mengeluarkan pernyataan kepada pasukan Israel IDF dan pihak yang bertikai.
“UNIFIL secara resmi telah merespon peristiwa tersebut dengan menyatakan agar semua pihak yang bertikai dapat menahan diri, menghormati dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah tersebut,” ujarnya.
Disampaikan, dua anggota TNI yang terluka yakni berinisial EA dan NS, sedang bertugas di Tower Pengamatan (OP) 14 saat kejadian tersebut.
“Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman, melakukan kegiatan sesuai dgn ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Comander UNIFIL,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua personel TNI yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon terluka akibat serangan tentara Israel (IDF).
Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi informasi insiden penembakan tersebut dengan langsung berkomunikasi dengan Komandan Kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).
“Menlu RI sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit),” kata Juru Bicara Kemlu RI Roy Soemirat dalam pernyataannya pada Kamis (10/10/2024) malam.
Laporan: Ranny Supusepa