KedaiPena.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan BSI UMKM Center di Yogyakarta sebagai dukungan nyata bank syariah terbesar di Tanah Air dalam mengembangkan usaha rakyat yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
UMKM Center di Yogyakarta tersebut merupakan fasilitas kedua yang dibangun oleh BSI, setelah sebelumnya pada akhir Desember 2021 lalu perseroan meresmikan UMKM Center di Provinsi Aceh. Adapun BSI UMKM Center di Yogyakarta berlokasi di jalan Jl. Doktor Sutomo No. 8 Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam kunjungannya, Yogyakarta bagi BSI sangat istimewa dan strategis. Karena Yogyakarta terkenal sebagai daerah yang sarat akan budaya Jawa yang adiluhung, daerah dengan ribuan komunitas anak muda kreatif, daerah wisata, kota pelajar, dan kota seniman, yang dapat menjadi contoh pengembangan UMKM bagi daerah lainnya.
Saat ini BSI Yogyakarta telah mempunyai jumlah jaringan sebanyak 111 cabang dengan memegang amanah dari 1,5 juta nasabah dengan total keloaan aset Rp 7,7 triliun yang terdiri dari jumlah dana pihak ketiga Rp5,5 triliun dan pembiayaan yang disalurkan Rp2,2 triliun.
Amanah yang besar ini, tentunya akan BSI salurkan menjadi energi bagi pengembangan industri halal nasional khususnya di Yogyakarta dan mendorong peningkatan perekonomian daerah serta memberikan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Jogja.
“Kehadiran Bank Syariah Indonesia di Jogja, tentu merupakan berkah bagi kita semua. Tidak hanya bagi rakyat Jogja, tetapi juga berkah bagi keluarga besar Bank Syariah Indonesia yang kini mendapatkan kesempatan untuk turut mengembangkan daerah yang mengedepankan nilai-nilai syariah,” kata Hery optimistis, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Hery pun menegaskan kehadiran UMKM Center di Yogyakarta merupakan bagian dari upaya BSI meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha di segmen tersebut. Sehingga terbentuk suatu ekosistem UMKM Indonesia yang unggul dan berkualitas.
Visi besar BSI untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM beralasan kuat karena UMKM menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19.
Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. Sektor UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.
“Bayangkan jumlah UMKM yang ada di seluruh Yogyakarta, digabung dengan potensi bantuan pengembangan dari BSI dan impact-nya untuk kemaslahatan masyarakat Yogyakarta. Karena itulah hari ini kita berkumpul di sini meresmikan UMKM Center sebagai salah satu bentuk dukungan BSI untuk pengembangan UMKM di Yogyakarta. BSI dan UMKM tidak bisa dipisahkan, BSI dan UMKM itu senafas dan seirama,” ujarnya menegaskan.
Laporan: Ranny Supusepa