KedaiPena.Com – Wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden tiga lebih terlihat berasal dari kepentingan pengusaha.
Yang dikhawatirkan, isu penundaan pemilu tersebut akan semakin memperuncing segregasi sosial di masyarakat yang terbelah menjadi kubu kadrun dan cebong.
Demikian disampaikan Dr Syahril Siddiq, Associte Peneliti LP3ES di Jakarta, belum lama ini.
“Tentunya hal itu tidak sehat bagi demokrasi di Indonesia. Bagaimanapun pemilu 2024 harus tetap dilaksanakan, karena tidak ada alasan untuk menunda pemilu,” kata dia.
Saat ini Presiden Jokowi harus menunjukkan sikap tegas di depan rakyat bahwa Ia mematuhi konstitusi dan tidak setuju dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
“Wacana sesat penundaan pemilu harus dikritik keras karena berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia,” papar dia.
“Pemilu 2024 diharapkan akan memecahkan polarisasi jika ada pemimpin baru hasil pemilu demokratis,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan