KedaiPena.Com – Harga kebutuhan pokok di Pasar Ciputat mengalami kenaikan yang cukup drastis. Salah seorang pedagang bahan-bahan pokok di pasar tersebut, mencurigai adanya distributor atau tengkulak yang berusaha menahan pasokan, agar harga barang-barang menjadi mahal.
“Kalau minyak, saya curiga memang ada yang nahan stoknya. Kenapa? Saya punya langganan, biasa purchase order (PO) tempo pembayaran dua minggu, mereka (sales) bilang ngga ada barang. Kendati demikian, jika bayar tunai, mau berapa banyak pun mereka siap. Saya curiganya begini,” ujar salah seorang pedagang Ida, kepada wartawan, Sabtu, (25/12/2021).
Ida mengatakan, untuk bahan-bahan dapur seperti cabai, cabai rawit, bawang merah dan putih yang sejak lima hari lalu ada kenaikan harga, para distributor mengaku karena intensitas hujan yang tinggi, dan banjir di beberapa lokasi milik petani.
“Cabai, cabai rawit murni naiknya parah. Cabai rawit ‘setan’ saja naik sampai Rp120 ribu per kilo. Sebelumnya cuma Rp20 sampai Rp25 ribu per kilo. Alasannya karena hujan dan banjir. Tetapi memang permintaan juga banyak. Stok agak kurang, karena alasan tadi. Hujan dan banjir,” ungkapnya.
Senada, Rasito yang sudah berjualan di Pasar Ciputat sejak tahun 1996 tersebut mengaku bahwa, kenaikan minyak goreng sudah terjadi sejak November 2021 kemarin. Kenaikan tersebut, diikuti oleh bahan-bahan baku yang lain.
“Kalau minyak goreng sudah sejak November lalu. Dari Rp20 ribu, sekarang Rp40 ribu. Telur dari Rp23 ribu sekarang Rp36 ribu. Stok masih aman, permintaan juga tinggi. Karena mereka takut, harga makin naik. Kalau pelanggan saya, kebanyakan pelaku usaha makanan jadi, seperti Warteg dan Masakan khas Minang,” tutupnya.
Laporan : Sulistyawan