KedaiPena.Com – Beberapa langkah akselerasi realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilakukan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) pada minggu pertama kuartal IV/2020 kembali mendorong penyerapan anggaran.
“Pemerintah melalui Satgas PEN terus melakukan langkah-langkah percepatan realisasi program pemulihan ekonomi nasional. Antara lain dengan mempercepat proses usulan baru berbagai klaster serta realisasinya, redesign program agar lebih efektif, dan mempercepat proses birokrasi program,” papar Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan, Jumat, (16/10/2020).
Diketahui, per 7 Oktober 2020, dari total anggaran PEN sebesar Rp 695,2 Triliun, realisasi penyerapan anggaran telah mencapai 47,7% atau Rp 331,94 Triliun, terjadi kenaikan Rp 13,47 Triliun dari realisasi per 30 september 2020.
“Secara kumulatif, empat klaster program yang menjadi fokus Satgas PEN yaitu sektor perlindungan sosial, UMKM, Kementerian/Lembaga dan Pemda (K/L/D), serta pembiayaan korporasi, mencapai realisasi sebesar Rp 277,68 triliun,” tegas dia.
Ia menegaskan, penyerapan signifikan terjadi di sektor UMKM yaitu Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro. Telah terserap 100% untuk tahap awal bagi 9,1 juta pelaku usaha mikro.
“Program yang memberikan hibah Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro dan kecil ini meningkat realisasinya sebesar 4,06 Triliun atau 14,10% selama pekan pertama dan mulai melaksanakan perluasan program,” tutur dia.
Budi Gunadi mengatakan, program untuk sektor UMKM terus dipercepat dan diperluas agar dapat meringankan kondisi ekonomi masyarakat dan sekaligus menjadi stimulus percepatan pergerakan ekonomi nasional.
Saat ini, kata dia, satgas PEN juga tengah menyiapkan implementasi program Bantuan Subsidi Gaji bagi tenaga pendidik honorer
Tidak hanya itu ada pula bantuan subsidi ipah untuk pekerja mandiri, dan pembiayaan korporasi direncanakan mulai berjalan pada akhir bulan Oktober ini.
“Menuju akhir tahun 2020 menyatakan akan memperkuat dan menajamkan
pelaksanaan realisasi penyerapan seperti perpanjangan program, maupun percepatan proses usulan baru dari setiap klaster dalam upaya realisasi penyerapan hingga 100 persen,” tandas Budi Gunadi.
Laporan: Muhammad Hafidh