KedaiPena.Com – Jaringan Aktivis Lintas Generasi menilai peristiwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa “Jambore Cibubur†di kediaman Presiden Republik Indonesia Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah tindakan melawan hukum dan anti demokrasi.
Jaringan Aktivis Lintas Generasi juga secara tegas mengecam“aktor politik†yang berada di belakang demo di depan rumah pribadi SBY.
“Info yang kami dapatkan, pelaku demo adalah para mahasiswa yang melakukan Jambore di Cibubur,†demikian keterangan tertulis Jaringan Aktivis Lintas Generasi diterima di Jakarta, Kamis (9/2).
Adapun aktivis yang tergabung dalam jaringan ini adalah Aam S, Andi Arief, Heri Sebayang, Himawan Sutanto (Japrak), Santoso Jadewa, Mone Thamrin, Sangap Surbakti, Renanda Bachtar, Jemmy Setiawan, Jan Prince Permata, Jansen Sitendaon, Guntur Siregar, Ali Sadikin, Boyke Novrizon, Jimmy Matitaputi, Nanang Qosim, dan Ardi Mbalembout.
Lebih lanjut, mereka mengatakan sesuai foto yang dimiliki Jaringan Aktivis Lintas Generasi, acara Jambore di Cibubur tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh. Di antaranya Sidarto Danusubroto (Anggota Wantimpres), Teten Masduki (KSP), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Rudiantara (Kemenkominfo), Fadjroel Rahman (Komisaris Utama Adhi Karya).
“Ini adalah konspirasi jahat penguasa yang dioperatori oleh para aktor politik di dalam lingkaran kekuasaan. Dan kami menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui agenda di Cibubur tersebut,” tegas keterangan itu.
Laporan: Muhammad Hafidh